BALAI BESAR KSDA PAPUA BARAT TURUT RAYAKAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL 2019 DI WAISAI RAJA AMPAT
Waisai – Sabtu, 10 Agustus 2019 bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2019, Balai Besar KSDA Papua Barat bersama dengan Pemerintah Daerah Raja Ampat dan Fauna and Flora International menyelenggarakan peringatan HKAN dengan mengangkat tema “Spirit Konservasi Alam Milenial From Ridge to Reef”.
Kegiatan yang diikuti oleh tidak kurang dari 100 siswa/mahasiswa generasi milenial di Kabupaten Raja Ampat berlangsung sangat meriah. Kegiatan yang memformulasikan ilmu ekologi dengan pendekatan digital semakin menghidupkan daya tarik konservasi bagi generasi milenial.
HKAN 2019 Raja Ampat dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat Dr. Yusuf Salim di pelataran Pantai Waisai Torang Cinta atau biasa dikenal dengan nama Pantai WTC. Hadir mendampingi Beliau dalam acara pembukaan yaitu Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Waisai, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala BLUD UPTD Pengelolaan KKP Kepulauan Raja Ampat, BAPPENAS Desk Papua dan Manager Program FFI Raja Ampat. Dalam pembukaannya, Sekda Raja Ampat menyampaikan bahwa konservasilah yang telah menyelamatkan Raja Ampat dari kerusakan dan telah menjadikan Raja Ampat sebagai destinasi wisata yang dikenal internasional karena keindahan alamnya yang masih terjaga dengan baik. Untuk mewujudkan itu semua di masa mendatang, maka konservasi perlu diajarkan kepada anak-anak generasi milenial sejak dini sebagai penggerak konservasi di Kabupaten Raja Ampat kelak.
Setelah kegiatan pembukaan, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk diajak mengeksplore kekayaan botani dan zoologi di Pantai WTC, Hutan Mangrove BLUD dan Hutan Kota Waisai. Selama kurang lebih 2 jam, para generasi milenial diminta untuk memfoto tumbuhan dan hewan yang mereka temui lokasi yang telah ditentukan dengan didampingi oleh fasilitator yang berpengalaman di bidangnya. Foto-foto yang telah dikumpulkan oleh peserta kemudian diminta untuk diupload melalui aplikasi “iNaturalist”. Aplikasi tersebut selain untuk memperbanyak database jenis flora dan fauna juga dapat digunakan untuk memverifikasi nama genus/jenis dari flora dan fauna yang ditemukan. Dengan itu, anak-anak generasi milenial diajarkan untuk menjadi seorang scientist sejak dini sehingga mampu tumbuh kecintaannya terhadap alam dan konservasi alam.
Selain diajarkan untuk mengenal alam berbasis digital, peserta juga dikenalkan potensi alam dan konservasi di wilayah Kabupaten Raja Ampat melalui visit dan talkshow di Etalase Geopark Raja Ampat, Pusat Informasi Keanekaragaman Hayati (PIKH) Raja Ampat dan Kantor BLUD UPTD Pengelolaan KKP Kepulauan Raja Ampat. Dengan demikian diharapkan generasi milenial Raja Ampat dapat mengenal konservasi dan wilayah konservasi di Raja Ampat sejak dini.
Kegiatan HKAN 2019 Raja Ampat ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Bapak Yusdi Lamatenggo yang sangat mengapresiasi berjalannya kegiatan HKAN 2019 di Raja Ampat yang dapat berlangsung lancar dan meriah. Beliau berharap, para peserta HKAN 2019 dapat menjadi kader konservasi dan dapat terus terjalin komunikasi untuk kegiatan-kegiatan konservasi alam di Raja Ampat pada waktu mendatang. Selamat Hari Konservasi Alam Nasional, mari kita jaga alam Papua Barat yang indah ini dengan spirit konservasi. (MTO)