Digital Flora of Indonesia: State-of-the-art Checklist Database of Indonesian Plants
Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas kedua di dunia setelah Brasil dalam hal keanekaragaman flora dan fauna.
Hal di atas menjadi pernyataan yang sangat sering dijumpai di internet ketika mencari informasi terkait jumlah biodiversitas yang ada di Indonesia. Pernyataan tersebut juga ditemukan pada buku terkait data biodiversitas Indonesia yang berjudul “Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014” yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Namun tidak ada angka pasti berapa banyak jenis tumbuhan di Indonesia. Untuk dapat mengatakan bahwa Indonesia berada di peringkat ke dua di dunia dalam hal keanekaragaman tumbuhannya, maka diperlukan perhitungan nyata terkait jumlah spesies tumbuhan yang ada di Indonesia.
Negara Brasil sendiri telah membuat website untuk checklist tumbuhan yang dapat diakses pada http://floradobrasil.jbrj.gov.br. Sampai dengan awal tahun 2022, diketahui terdapat 38.666 jenis tumbuhan ada di Brasil. Namun pertanyaan “ada berapa banyak jenis tumbuhan di Indonesia?” belum dapat terjawab secara pasti sampai dengan tahun 2019. Pada tahun 2019, LIPI menerbitkan buku “Status Keanekaragaman Hayati Indonesia: Kekayaan Jenis Tumbuhan dan Jamur Indonesia” yang memuat hasil perhitungan keanekaragaman jenis tumbuhan dan jamur sampai dengan tahun 2017, yakni 29.477 jenis tumbuhan dan 2.273 jenis jamur. Akan tetapi, buku tersebut tidak memuat daftar cek (checklist) 29.477 jenis tumbuhan tersebut.
Checklist flora merupakan salah satu bentuk publikasi taksonomi yang berisi daftar jenis tumbuhan yang ada di wilayah tertentu. Dikarenakan perubahan dalam taksonomi tumbuhan sangat dinamis, penelitian terkait checklist jenis-jenis tumbuhan cenderung lebih baik dipublikasikan secara online. Hal tersebut memiliki beberapa keunggulan antara lain, yaitu bersifat real time, dapat diperbaharui kapan saja, dapat menghimpun semua data ilmiah atau feedback dari peneliti hingga citizen scientist, dan yang paling penting adalah bersifat open access sehingga semua orang dapat melihat dan menggunakan data tersebut. Sampai dengan tahun 2020, Indonesia belum memiliki publikasi checklist tumbuhan secara online. Hal tersebut menjadi latar belakang dibuatnya website Digital Flora of Indonesia yang dapat diakses pada https://www.indonesiaplants.org
Digital Flora of Indonesia
Pembangunan website Digital Flora of Indonesia dilakukan oleh sepuluh orang yang berasal dari berbagai organisasi dengan latar kepakaran taksonomi yang berbeda. Para taksonom tersebut antara lain yaitu: Wendy A. Mustaqim (Universitas Samudra); Reza Saputra (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan); Dee D. Al Farishy & Alexander Tianara (Universitas Indonesia); Roland P.P. Ahmad (Wallacea Research Organization); Abdulrokhman Kartonegoro (Pusat Penelitian Biologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional); Andre Ronaldo (Yayasan Palung); Bina S. Sitepu (Herbarium Wanariset, Balitbang Teknologi KSDA); Agusti Randi (The Natural Kapital Indonesia Foundation); Wisnu H. Ardi (Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan, Badan Riset dan Inovasi Nasional). Selain itu, untuk menambah tingkat akurasi data, review data taksonomi, asistensi editorial, dan identifikasi tumbuhan, tim Digital Flora of Indonesia juga dibantu oleh peneliti dan ahli tumbuhan internasional, seperti Campbell O. Webb dan Martin W. Callmander.
Penyajian data pada website Digital Flora of Indonesia berupa daftar cek accepted scientific name, author(s) species, nama jurnal/protolog, tahun terbit, daftar acuan, dan diikuti nama sinonimnya agar tidak terjadi perhitungan ganda. Selain itu, disajikan juga data distribusi spesies tersebut secara global dan distribusi pulau tempat ditemukannya spesies tersebut di Indonesia. Sampai dengan Januari 2022, Digital Flora of Indonesia merupakan publikasi berbasis website pertama dan satu-satunya dalam hal database tumbuhan dengan cakupan seluruh Indonesia. Riset kolaborasi lintas organisasi/kementerian ini mencatat sebanyak 22.608 jenis tumbuhan yang tegolong ke dalam 225 famili terdapat di Indonesia. Angka tersebut melebihi Malaysia (sekitar 15.000 jenis) dan Filipina (sekitar 10.000 jenis). Keanekaragaman jenis tumbuhan Indonesia diperkirakan terdapat lebih dari 25.000 jenis.
Metode yang dipakai dalam pengumpulan data adalah studi literatur di jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku flora, database Kew, pengecekan herbarium digital, dan data perjumpaan langsung di lapangan. Misalnya pada kegiatan inventarisasi, monitoring, dan survey cepat tumbuhan yang dilakukan oleh Balai Besar KSDA Papua Barat. Sebagai contoh data kehadiran spesies tumbuhan didapatkan dari Dokumen Inventarisasi Potensi Kawasan, Blok Pengelolaan Kawasan, Rencana Pengelolaan Jangka Panjang, dan laporan kegiatan patroli.
Media Sosial Pendukung
Dalam rangka menambah kebermanfaatan dan proses pembelajaran bagi khalayak yang lebih luas, hasil riset ini juga akan dipresentasikan pada acara konferensi internasional atau publikasi ilmiah internasional. Saat ini telah terbentuk grup komunitas tumbuhan Indonesia, yakni “Plants Community” pada platform media sosial Facebook dengan anggota lebih dari 3.000 orang. Grup tersebut menjadi salah satu fasilitas bagi para peneliti, citizen scientist, dan masyarakat umum untuk berdiskusi terkait identifikasi tumbuhan. Lebih lanjut, grup ini berperan sebagai tempat berbagi informasi terkait distribusi spesies tumbuhan yang ada di Indonesia dan menjadi basis data Digital Flora of Indonesia.
Para kontributor grup dapat mengunggah foto bagian tumbuhan dan lokasi tempat ditemukannya tumbuhan tersebut. Kemudian proses identifikasi dilakukan secara bersama dengan bantuan para pakar. Selanjutnya, foto terpilih akan ditautkan ke website Digital Flora of Indonesia.
Pemanfaatan
Pembuatan website database checklist tumbuhan di Indonesia, yakni Digital Flora of Indonesia sangat bermanfaat untuk berbagai kalangan peneliti, pembuat kebijakan, lembaga pendidikan, masyarakat umum, dan lain-lain. Data checklist tumbuhan Indonesia yang diperbarui secara berkala diperlukan untuk menentukan strategi konservasi, arah pembangunan, penelitian lanjutan, dan prospek pengembangan jenis-jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Jumlah jenis tumbuhan Indonesia yang terhitung secara pasti akan memengaruhi status kekayaan tumbuhan negara Indonesia di tingkat internasional.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat umum secara rutin juga dilakukan melalui akun resmi Instagram @digitalfloraofindonesia. Edukasi yang diberikan seputar spesies baru, bahasan jumlah spesies, spesies unik, endemik, dan asli Indonesia.
Pengembangan Selanjutnya
Saat ini tampilan halaman website masih sangat sederhana. Namun kedepannya akan terus dilakukan perbaruan data dan informasi secara berkala. Misalnya terdapat jenis baru, rekaman baru atau perubahan data spesies lainnya. Kemudian akan dilakukan penambahan dokumentasi foto tiap spesies tumbuhan yang ada. Fitur mesin pencarian dan daftar flora per pulau juga akan dikembangkan ke depannya. Selain itu, informasi lain seperti data ekologi, status konservasi, dan status perlindungan oleh Negara Indonesia akan ditambahkan. Selain itu, akan dilakukan koordinasi dengan Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam (PIKA) dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem di Indonesia untuk pengkayaan data distribusi di lapangan dan dokumentasi foto spesies.
Adapun masukan berupa kritik atau saran dalam rangka pengembangan Digital Flora of Indonesia dapat dilakukan dengan melakukan click “participate” pada website https://www.indonesiaplants.org/home.
Daftar Referensi:
Flora do Brasil 2020. Jardim Botânico do Rio de Janeiro. http://floradobrasil.jbrj.gov.br/
Mustaqim WA, Saputra R, Al Farishy DD, Tianara A, Ahmad RPP, Kartonegoro A, Ronaldo A, Sitepu BS, Randi A & Ardi WH. 2021 onwards. Digital Flora of Indonesia. www.indonesiaplants.org
Retnowati A, Rugayah, Rahajoe JS, Arifiani D. 2019. Status Keanekaragaman Hayati Indonesia: Kekayaan Jenis Tumbuhan dan Jamur Indonesia. Jakarta, LIPI Press: xviii + 139 hlm.
Widjaja EA., Rahayuningsih Y, Rahajoe JS, Ubaidillah R, Maryanto I, Walujo EB, & Semiadi G. 2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Jakarta, LIPI Press: xxiv hlm + 344 hlm.