Anjangsana dan Penyuluhan Ecoedu Tourism pada Kelompok Tani Hutan Matoa

WhatsApp Image 2019-04-04 at 17.14.33

Sorong, 4 April 2019. Dalam rangka pendampingan Kelompok Tani Hutan (KTH), Penyuluh kehutanan Balai Besar KSDA Papua barat telah melakukan anjangsana dan penyuluhan pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Matoa di sekitar Taman Wisata Alam Sorong pada Rabu, 3 April 2019. Anjangsana tersebut diikuti dengan antusias oleh 15 orang anggota KTH Matoa yang ada pada daerah penyangga kawasan TWA Sorong. Anjangsana kali ini membahas mengenai rencana kegiatan pembibitan sebanyak 20.000 bibit yang akan dikerjakan oleh anggota KTH Matoa sebagai bentuk kerjasama dengan BPDASHL Remu Rensiki.

Selain itu, KTH Matoa juga akan melaksanakan pembibitan beberapa benih pohon jenis Kayu Besi, Matoa, Agatis, dan Gaharu. Pembibitan benih ini diinisiasi oleh Balai Besar KSDA Papua Barat dengan total keseluruhan bibit yang diinginkan yaitu 15.000 bibit. Bibit yang nantinya dihasilkan akan digunakan pada kegiatan penanaman yang rencananya akan dilakukan pada akhir tahun 2019.

Pertemuan ini juga diisi dengan penyuluhan mengenai ecoedu tourism yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah penyangga untuk mengembangkan wisata edukasi di TWA Sorong. Ecoedu tourism merupakan suatu bentuk kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

WhatsApp Image 2019-04-04 at 16.44.10

Materi Ecoedu tourism dibawakan oleh Sari Ramadhan dari  Fauna Flora Indonesia (FFI). Materi disambut dengan penuh antusias oleh anggota KTH Matoa, selain pemaparan materi kegiatan tersebut juga diisi dengan praktek pemetaan potensi kawasan TWA Sorong. Hasil pemetaan menunjukkan beberapa potensi wisata di TWA Sorong antara lain pengamatan burung, edukasi pemanfaatan hasil hutan, pengenalan satwa, dan pemandangan jamur menyala di malam hari. Selain itu terdapat juga potensi Ecoedu tourism yang merupakan hasil kreatifitas kelompok tani seperti pembibitan anggrek dan kebun bibit rakyat matoa.

Diharapkan dengan adanya kegiatan penyuluhan ini memberikan semangat baru bagi KTH  Matoa untuk turut bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Papua barat dalam upaya untuk mengembangkan ecoedu tourism di dalam kawasan TWA Sorong. (MTB)