TALK SHOW: KONSERVASI ALAM, LINGKUNGAN, BUDAYA DAN KERAJINAN LOKAL

New PictureSorong, 30 Mei 2018, bertempat disalah satu Mall terbesar di kota Sorong dengan hiruk-pikuk pengunjung untuk berbelanja dan lalu-lalang pengendara. Tepatnya di pelataran Mall Ramayana kota sorong berkumpulnya beberapa orang yang terdiri dalam beberapa instansi dan komunitas yang berada di kota Sorong. Semuanya berkumpul dan berbicara tentang konservasi alam, budaya, kearifan lokal dan lingkungan. Adapun pihak dan komunitas yang hadir bersama Balai Besar KSDA Papua Barat yaitu Kotaku (Kota Tanpa Kumuh), Komunitas Peduli Lingkungan, Pengrajin Noken, Pengrajin Patung, BKS (Balai Kesejahteraan Sosial) Sorong, Komunitas IKKS (Info Kejadian Kota/Kab Sorong), Sedekah Bersama dan beberapa komunitas lainnya.

New Picture (1)Sebanyak 30 peserta ikut andil dan berkomunikas aktif dalam kegiatan ini, dimana Talkshow ini dilakukan dengan komunikasi 2 (dua) arah sehingga terbangun pembicaraan yang aktif dari para audience. Salah satu topik yang menarik bagi para audience yaitu perlindungan satwa liar asli Papua. Bagaimana perlindungan jenis burung seperti Cendrawasih dan bagaimana pemanfaatan TSL di Papua Barat agar tidak habis/punah? Hal seputar TSL tersebut menjadi pertanyaan dari mama-mama (ibu-ibu). Selain beberapa tanggapan terkait konservasi alam dan lingkungan, terbangun pula lintas sektoral terkait bagaimana secara bersama dapat mengembangkan budaya dan kerajinan lokal masyarakat seperti noken. Noken merupakan tas tradisonal khas Papua yang akan diangkat dan menjadi ikon oleh-oleh/ buah tangan yang dapat di beli dari papua barat.

Output dari talkshow ini yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat di kota Sorong untuk lebih mencintai dan peduli lingkungan dan konservasi alam dengan mengangkat dan mempublikasikan hasil kerajian asli Papua. Kerajinan ini merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat papua yang diharapkan dapat dipasarkan dan bernilai ekonomi bagi masyarakat. Selain itu kokasi kegiatan yang berada di pelataran mall sehingga dapat disaksikan oleh masyarakat luas dari semua kalangan diharapkan dapat mendukung kegiatan konservasi alam dan lingkungan serta peningkatan kapasitas masyarakat pengrajin agar lebih kreatif, kekinian dan diterima oleh pasar.