Pelatihan Penggunaan Perangkat Spatial Monitoring and Reporting Tool

SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tool) merupakan merupakan salah satu perangkat untuk merencanakan, mendokumentasikan, menganalisis, melaporkan dan mengelola data keanekaragaman hayati, patroli dan tindakan-tindakan intervensi manajemen di tingkat tapak yang penerapannya dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi. SMART dibangun atas dasar pembelajaran dari sistem dan implementasi dari aplikasi sebelum – sebelumnya di beberapa negara yang karena beberapa alasan kurang berhasil.

SMART yang dikembangkan berdasarkan pengalaman praktis dan dirancang untuk membantu perlindungan kawasan konservasi. Dengan tampilan menu yang mudah dipahami, SMART memberi kemudahan bagi pelaksana patroli untuk mendokumentasikan data temuan di lapangan

Keunggulan smart

SMART merupakan perangkat (tool) untuk mengumpulkan data spasial secara terencana, sistematis, dan valid yang selanjutnya dapat dianalisis sebagai bahan evaluasi/ feedback untuk upaya-upaya peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi. SMART tidak dimiliki oleh perseorangan atau satu organisasi, melainkan tersedia secara gratis bagi komunitas konservasi. SMART memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  1. User friendly. Perangkat (tool) SMART dapat digunakan dengan mudah karena menggunakan menu-menu yang mudah dipahami.
  2. Menyajikan data riil, yaitu berupa data spasial (waypoint dan track) yang diperoleh dari GPS.
  3. Akurasi data: proses input data spasial dilakukan dengan mengunduh data GPS secara otomatis.
  4. Otomatisasi analisis dan pelaporan data: dalam SMART dapat dibuat template summary data

BBKSDA Papua Barat kali ini bekerjasama dengan Conservation Internasionalnya Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Penggunaan Spatial Monitoring and Reporting Tool (SMART) Tingkat Dasar yang dilaksanakan pada tanggal 09 sampai dengan 12 Desember 2019 di Hotel Cityview Kota Sorong. Peserta kegiatan ini terdiri dari Staff BBKSDA Papua Barat, KPH Sorong Selatan, KPH Fakfak, dan KKPD.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Besar Papua Barat (Ir. R. Basar Manullang, MM) . Materi pelatihan dibawakan oleh Conservation International Indonesia dan Pokja SMART Indonesia. Adapun materi yang diberikan berupa pengenalan aplikasi, praktik pengambilan data dan Penginputan data ke aplikasi.Diharapkan setelah pelatihan ini, kegiatan Lapangan di lingkup wilayah kerja BBKSDA Papua Barat dapat dilaksanakan menggunakan sistem Smart Patrol (DN)