Green Leadership Indonesia Tahun 2022 yang diadakan di Balai Besar KSDA Papua Barat

Dalam menjaga kawasan konservasi di Provinsi Papua Barat, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat melakukan secara preventif maupun persuasif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui pencegahan pengerusakan hutan oleh masyarakat di sekitar hutan. Untuk melakukan pencegahan ini dapat dilakukan melalui kegiatan yang bersifat penyuluhan dan sosialisasi. Maksud dan tujuan dari kegiatan penyuluhan dan sosialisasi adalah untuk memberikan informasi, mengajak, menghimbau dan merubah pola pikir masyarakat untuk dapat lebih menjaga dan melestarikan Kawasan Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat. Hal dasar yang dapat dilakukan adalah melalui pemberian pendidikan konservasi kepada agen-agen konservasi.

Dari agen agen ini diharapkan dapat membantu Balai Besar KSDA Papua Barat dalam menyebarluaskan   dan   mensosialisasikan   arti   penting   keberdaan   Kawasan   Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat bagi dunia pada umumnya dan Papua Barat pada khususnya. Selain itu, diharapkan pendidikan konservasi dapat membentuk karakter pemimpin masa depan yang pro-lingkungan. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam pembentukan agen agen konservasi masa depan ini salah satunya adalah melalui kegiatan Bina Cinta Alam dan Pembentukan Kader Konservasi (Green Leadership Indonesia). Kegiatan ini difokuskan pada generasi muda yang berdomisil di Sorong dan Provinsi Papua Barat.

Kegiatan Green Leadership Indonesia yang diadakan di Balai Besar KSDA Papua Barat dilaksanakan pada tanggal 20-23 Mei 2022.

Pelaksanaan hari pertama

Peserta Bina Cinta Alam (BCA) datang di Kantor Balai Besar KSDA Papua Barat pada hari Jumat, 20 Mei 2022 dan melakukan registrasi serta skrining kesehatan terlebih dahulu. Peserta BCA juga diberikan personal use seperti alat tulis, baju lapang dan botol minum pada saat registrasi. Setelah registrasi peserta memilih salah satu tempat tidur (vel bed) yang tersedia dalam tenda yang telah disiapkan. Pada masing-masing kaki vel bed tersebut telah diikatkan kain slayer dengan lima warna yang berbeda. Nantinya peserta dengan warna kain slayer yang sama akan menjadi satu tim atau kelompok selama kegiatan BCA berlangsung.

Kegiatan BCA dibuka oleh Bapak Plt. Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat dalam bentuk apel yang berbarengan dengan Apel Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2022. Apel tersebut diikuti oleh seluruh peserta BCA dan ASN lingkup Balai Besar KSDA Papua Barat. Kegiatan BCA dibuka dengan dipukulnya tifa oleh Plt. Kepala Balai Besar dan dipakaikannya tanda nama (name tag) oleh Plt. Kepala Balai Besar kepada dua perwakilan peserta.

Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan BCA, Plt. Kepala Balai Besar menyampaikan agar peserta tetap semangat dan menjaga kesehatan selama kegiatan berlangsung.

Gambar 1. Pembukaan Bina Cinta Alam Tahun 2022

Gambar 2. Peserta Apel pembukaan kegiatan Bina Cinta Alam

 

Setelah selesainya apel pembukaan kegiatan, peserta dipandu oleh pembawa acara untuk melakukan perkenalan dan pemetaan kekuatan peserta serta menyampaikan harapannya di kegiatan yang akan datang. Pada sesi ini juga disampaikan peraturan, hak dan kewajiban serta tugas peserta selama kegiatan BCA berlangsung.

Gambar 3. Sesi perkenalan dan pemetaan kekuatan peserta

Kegiatan setelahnya dilanjutkan secara online bersama dengan peserta BCA dari tujuh unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen KSDAE yaitu, BKSDA Aceh, BKSDA Kalimantan Barat, BKSDA Kalimantan Tengah, BBKSDA Papua Barat, BBKSDA Riau, Taman Nasional Bukit Tigapuluh dan Taman Nasional Kutai. Kegiatan tersebut adalah virtual tour yang dipandu oleh tim dari Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Taman Nasional Bukit Tigapuluh.

Gambar 4. Virtual tour Taman Nasional Bukit Tigapuluh

Sesi terakhir pada hari pertama adalah “Nonton Bareng dan Diskusi Film Lingkungan”. Pada Sesi ini peserta, panitia dan pemandu acara bersama-sama menonton film yang telah disiapkan diluar ruangan tepatnya di lapangan Apel Kantor Balai Besar KSDA Papua Barat. Film yang ditonton berjudul Racing Extinction.

Film Racing Extinction bercerita akan banyaknya kegiatan manusia yang membuat laju kepunahan hidupan liar (wildlife) menjadi semakin tinggi bahkan hingga seribu kali lipat lebih cepat daripada seharusnya. Pada sesi ini terlihat peserta sangat antusias dengan film yang ditonton. Hal ini dikarenakan isi dari film tersebut memberikan pengetahuan baru sekaligus beberapa kasus diantaranya pernah dialami atau dilihat secara nyata.

Gambar 5. Sesi nonton bareng film Racing Extinction

 

Pelaksanaan hari kedua

Kegiatan BCA pada hari kedua diawali dengan senam pagi yang dipimpin oleh teman-teman mashasiswa dan mahasiswi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang sedang magang di Kantor Balai Besar KSDA Papua Barat.

Gambar 6. Senam dan makan pagi peserta BCA

Materi pertama pada kegiatan hari kedua disampaikan oleh Plt. Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat secara langsung di ruang Rapat Cenderawasih Kantor Balai Besar KSDA Papua Barat. Materi yang disampaikan yaitu terkait pengenalan Balai Besar KSDA Papua Barat dan kawasan konservas yang ada di Provinsi Papua Barat.

Gambar 7. Penyampaian materi oleh Plt. Kepala Balai Besar

 

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembukaan secara online serentak bersama dengan enam UPT pelaksana kegiatan Bina Cinta Alam lainnya. Pada sesi pembukaan ini Kepala Sekolah GLI, Bapak Chalid Muhammad serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Sitti Nurbaya Bakar menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan. Kemudian sesi pembukaan diakhiri dengan foto bersama.

Pemberian materi dilanjutkan setelah sesi pembukaan hingga pukul 22.30 WIT yang seluruhnya diikuti secara online dan offline. Pemateri serta materi yang disampaikan pada kegiatan hari kedua tersaji pada Tabel 5.

Tabel 5. Materi Bina Cinta Alam hari kedua

Peserta dari Balai Besar KSDA Papua Barat sangat aktif dalam mengikuti materi dan diskusi. Para peserta tidak hanya bertanya akan materi yang telah disampaikan namun juga aktif dalam memberikan contoh kasus, umpan balik dan saran selama kelas berlangsung.

Gambar 8. Keaktifan peserta BCA BBKSDA Papua Barat selama kelas

 

Pelaksanaan hari ketiga

Kegiatan BCA hari ketiga dilaksanakan di Taman Wisata Alam (TWA) Sorong dengan konsep pos-pos konservasi dan outbound. Terdapat 6 (enam) pos yang memberikan materinya masing-masing sebagaimana Tabel 6. Masing-masing kelompok menyusuri TWA Sorong dan mendapatkan materi dan tugas dari setiap pos yang didatangi. Setiap peserta yang mampu menyelesaikan tugas yang diberikan akan mendapat poin yang nantinya akan dihitung untuk menentukan peserta dan kelompok terbaik.

 

Tabel 6. Materi Pos Konservasi

Gambar 9. Pos Penanaman

Gambar 10. Pos Navigasi

Gambar 11. Pos Biodiversitas

Gambar 12. Pos Konservasi

Gambar 13. Pos Herpetofuna

Gambar 14. Pos Wisata

 

Setelah selesai pemberian materi melalui pos-pos konservasi, seluruh peserta mendapatkan materi lagi secara berbarengan mengenai Keanekaragaman Biodiversitas Papua Barat yang disampaikan oleh Flora Fauna Internasional. Pada saat materi tersebut disampaikan, peserta juga dikenalkan secara langsung dengan berbagai satwa-satwa herpetofauna oleh Komunitas Herpetofauna Kota Sorong.

 

Gambar 15. Pengenalan herpetofauna

 

Setelah semua materi konservasi diberikan, dilanjutkan kegiatan outbound dimana melalui sesi kegiatan ini peserta mampu membangun kerja sama yang baik dan mampu menjadi seorang leader sebagaimana diharapkan nantinya. Para peserta BCA nantinya akan mejadi kader-kader konservasi Balai Besar KSDA Papua Barat dalam menyuarakan dan mensosialisasikan akan pentingnya konservasi di kalangan masyarakat. Sehingga sesi outbound ini dirasa perlu untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan peserta dan meningkatkan rasa kekeluargaan antar seluruh peserta.

 

Gambar 18. Outbound di TWA Sorong

 

Sesi terakhir dari kegiatan BCA adalah malam keakraban yang dilaksanakan pada malam terakhir dan dihadiri oleh semua ASN lingkup Balai Besar KSDA Papua Barat beserta keluarga. Pada sesi ini setiap kelompok menampilkan sebuah pertunjukkan yaitu, musikalisasi puisi, paduan suara, mob (stand up comedy), dan games. Setelah selesainya pertunjukkan tersebut, diumumkan pemenang nominasi-nominasi yang dibuat oleh panitia diantaranya, peserta ter-niat, peserta ter-aktif, peserta ter-sabar dan lain sebagainya.

Setelah semua rangkaian acara selesai kemudian dilakukan apel penutupan kegiatan BCA. Secara simbolisasi kegiatan BCA ditutup dengan dipukulnya tifa oleh Plt. Kepala Balai Besar dan dilepasnya name tag peserta. Dalam amanatnya Plt. Kepala Balai Besar menyampaikan harapannya untuk peserta BCA agar dapat terus mendukung Balai Besar KSDA Papua Barat dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Peserta juga diharapkan dapat menyebarkan ilmu-ilmu dan pengetahuan yang telah didapat selama kegiatan BCA kepada masyarakat ataupun teman-teman lain yang ada di sekitarnya (RS).