Anjangsana ke Masyarakat Sekitar Kawasan Konservasi
Anjangsana menjadi salah satu agenda rutin Balai Besar KSDA Papua Barat dalam mengoptimalkan pengelolaan kawasan konservasi bersama masyarakat. Menyambangi desa ke desa sekitar kawasan, dalam rangka bertemu, berkumpul, dan bertutur dengan masyarakat, saling membangun, menguatkan, dan mendorong sehingga bertumbuh ke arah yang lebih baik. Kali ini sasaran desa yang dikunjungi yakni di sekitar Taman Wisata Alam Sorong.
Taman wisata alam merupakan kawasan konservasi yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam di Kota Sorong. Taman Wisata Alam Sorong memiliki ekosistem hutan dataran rendah yang masih terjaga di Kota Sorong, daerah tangkapan air, dan terdapat hutan tanaman Damar (Agathis labilardieri) dan Araucaria spp yang telah ditetapkan sebagai sumber benih oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Ambon. Selain itu, terdapat sekitar 53 jenis vegetasi berkayu seperti Matoa, Merbau, Medang, Angsana, Amugia, Lansat, Cempedak, Rambutan dll. Lebih kurang terdapat 5 kampung penyangga yang berada di Taman Wisata Alam Sorong.
Ragam rupa dialog, mulai dari yang masih menutup diri hingga dinanti masyarakat setempat, menjadi tantangan dalam melakukan pembinaan. Esensinya tidak sekedar mendengar, tetapi mendengar dengan pengertian.Kolaborasi bersama masyarakat potensial memberi ruang positif, memastikan sumber daya alam dan ekosistemnya terjaga, serta menyejahterakan masyarakatnya. (Nova)