BBKSDA Papua Barat dan GIZ Forclime Adakan Bimbingan Teknis Penilaian Efektivitas Kawasan Konservasi dengan METT
Sorong, 21 Agustus 2023 – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat bekerjasama dengan GIZ melalui proyek Forests and Climate Change in Indonesia (Forclime), mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Penilaian Efektivitas Kawasan Konservasi dengan menggunakan metode Management Effectiveness Tracking Tools (METT). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2023 di Ruang Rapat Kasuari, BBKSDA Papua Barat.
Bimbingan Teknis ini dipandu oleh Ismet Chaeruddin sebagai fasilitator dan ahli METT dari GIZ Forclime dihadiri oleh sejumlah peserta yang merupakan pejabat fungsional lingkup BBKSDA Papua Barat, serta perwakilan dari GIZ Forclime Papua Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para peserta dalam melaksanakan penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi menggunakan METT. METT merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu kawasan konservasi dapat mencapai tujuan pelestariannya.
Dalam sambutannya, plh. Kepala BBKSDA Papua Barat, Tasliman, S.P., MP., menyampaikan pentingnya penilaian efektivitas dalam mengukur keberhasilan pengelolaan kawasan konservasi. Ia juga mengapresiasi kerjasama antara BBKSDA Papua Barat dan GIZ Forclime dalam menyelenggarakan bimbingan teknis ini.
Sementara itu, dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis, Ismet menjelaskan bahwa METT adalah alat yang banyak digunakan dan telah terbukti efektif dalam membantu pengelolaan kawasan konservasi di berbagai belahan dunia. Penilaian menggunakan METT dapat memberikan pandangan menyeluruh tentang keberhasilan pengelolaan, serta mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan serta bahan masukan untuk perencanaan pengelolaan kawasan konservasi kedepan.
Kegiatan Bimbingan Teknis ini mencakup berbagai sesi presentasi, diskusi kelompok, dan studi kasus langsung di lapangan. Para peserta diajak untuk berinteraksi, bertukar pengalaman, dan memahami implementasi METT dalam konteks kawasan konservasi di Papua Barat.
Diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, para peserta akan lebih siap dan mampu untuk melaksanakan penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dengan METT, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam upaya pelestarian sumber daya alam di Papua Barat dan secara luas di Indonesia.