Mengungkap Identitas “Anggrek Hitam Papua”
Anggrek Hitam Papua ?
Jika kata kunci “Anggrek Hitam Papua” dicari dengan mesin pencarian terbesar Google, maka akan banyak sekali informasi yang tersedia mengenai jenis anggrek ini. Namun semua informasi tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Tidak ada lokasi detail, ketinggian, maupun identitas nama ilmiahnya. Hanya disebutkan Anggrek Hitam Papua sangat langka, terancam punah, hidup di pedalaman hutan, dan sulit dibudidayakan di luar habitat aslinya. Selain itu, ditambah harga jual yang mencapai 100 juta rupiah membuat informasi mengenai anggrek ini menjadi sangat menarik. Dari semua artikel yang disajikan terdapat satu kesamaan foto, yaitu foto bunga anggrek berwarna hitam. Anggrek tersebut memiliki labellum berwarna putih dengan bintik-bintik rapat berwarna merah muda pada tepi dan spot hitam pada ujungnya, serta callus berwarna kuning dengan corak hitam di bagian tengah labelum.
Gambar 2. Hasil pencarian Google dengan kata kunci ‘Anggrek Hitam Papua’
Pencarian identitas Anggrek Hitam Papua juga dilakukan di jurnal-jurnal internasional, namun tidak ada satupun jurnal atau artikel yang membahas mengenai anggrek tersebut. Umumnya, informasi yang didapat adalah Anggrek Hitam dari Kalimantan, yakni Coelogyne pandurata Lindl. karena sudah dikenal luas oleh dunia internasional. Selain itu juga ada jenis anggrek endemik Papua dengan nama internasional The Black Blood-Red Dendrobium (Anggrek Dendrobium Hitam-Merah darah), yakni Dendrobium atroviolaceum Rolfe. Namun anggrek tersebut tidak berwana hitam. Selanjutnya, dilakukan juga penggalian informasi dari para penggemar dan peneliti anggrek. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat langsung anggrek hitam dimaksud. Setidaknya untuk mendapatkan identitas yang kuat harus dilakukan pengecekan sampel organ vegetatif dan generatif anggrek, tidak hanya dari foto.
Menurut saya pribadi, meluruskan kesalahan informasi terkait Anggrek Hitam Papua ini menjadi sangat penting. Mengingat banyaknya orang yang telah dirugikan dengan informasi palsu ini. Apalagi sebagian besar informasi yang disajikan hanya bersifat copy-paste antara satu artikel dengan artikel lainnya. Bahkan sampai artikel ini ditulis masih banyak beredar berita hoaks tersebut.
Meluruskan kesalahan informasi terkait Anggrek Hitam Papua
Pada bulan oktober 2018 lalu, saya berkesempatan menghadiri Konferensi Internasional terkait Biodiversitas, Ekoturisme, dan Kreatif Ekonomi (International Conference on Biodiversity, Ecotourism, and Creative Economy – ICBE 2018) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat. Di acara tersebut hadir dua peneliti/ahli anggrek, Eduard de Vogel dan André Schuiteman, yang telah mendeskripsikan ratusan jenis-jenis anggrek yang berasal dari region New Guinea. Mereka berdua dapat dikatakan sebagai orang yang paling mengetahui keanekaragaman jenis anggrek di tanah Papua saat ini. Bukan tanpa proses, mereka telah fokus meneliti jenis-jenis anggrek di Asia Tenggara selama lebih dari 40 tahun.
Gambar 3. Ed de Vogel dan André Schuiteman sebagai narasumber di acara workshop anggrek, ICBE 2018
Pada salah satu sesi workshop mengenai anggrek, kami menanyakan identitas sebenarnya dari “Anggrek Hitam Papua”. Titik cerah pencarian identitas Anggrek Hitam Papua datang setelah bertanya kepada dua orang ahli anggrek dari Belanda tersebut. Ed de Vogel dan André yang telah lama meniliti anggrek Papua pun tidak tahu mengenai Anggrek Hitam Papua, yang mereka ketahui adalah Anggrek Hitam Kalimantan. Setelah diberikan informasi mengenai foto anggrek yang dimaksud, mereka hanya berkata itu adalah anggrek silangan dan bukan asli Papua. Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Jimmy Frans Wanma, Dosen di Universitas Negeri Papua yang juga tertarik dengan famili Orchidaceae. Dengan bantuan teman lainnya, kami berhasil mengidentifikasi Anggrek Hitam Papua yang dimaksud. Anggrek tersebut adalah Cymbidium Kiwi Midnight ‘Geyserland’.
Anggrek Cymbidium Kiwi Midnight ‘Geyserland’ merupakan jenis anggrek hybrid atau silangan yang populer antara tahun 2001 sampai dengan awal tahun 2015. Anggrek ini merupakan hasil silangan pakar budidaya anggrek Cymbidium asal Amerika Serikat, Andy Easton. Parental atau indukan dari anggrek ini adalah Cymbidium Janet Holland x Cymbidium Khairpour. Informasi detail mengenai jenis anggrek silangan ini dapat dilihat di bagian literatur. Namun jelas sekali, anggrek ini tidak pantas disebut sebagai ‘Anggrek Hitam Papua’. Hal tersebut dikarenakan anggrek ini bukanlah anggrek alami asal Papua, melainkan anggrek silangan asal Amerika Serikat.
Gambar 4. Andy Easton dengan anggrek Cymbidium hasil silangannya.
Jadi siapa sebenarnya yang pantas disebut Anggrek Hitam Papua ?
Selama kurang lebih 3 tahun saya mempelajari anggrek Papua (waktu yang tergolong masih sangat singkat). Banyak pengalaman dengan masyarakat lokal yang menamakan anggrek miliknya sebagai Anggrek Hitam Papua. Setelah berhasil teridentifikasi, beberapa jenis anggrek hitam yang dimaksud diantaranya adalah Coelogyne beccarii Rchb.f., Grammatophyllum stapeliiflorum (Teijsm. & Binn.) J.J.Sm., dan Renanthera caloptera (Rchb.f.) Kocyan & Schuit. Namun sampai dengan saat ini, belum ada anggrek yang benar-benar terkenal di dunia internasional sebagai Anggrek Hitam Papua. Nantinya, mungkin akan ada satu jenis anggrek lokal yang menggantikan promosi keliru dari Anggrek Cymbidium Kiwi Midnight ‘Geyserland’ sebagai Anggrek Hitam Papua.
Keywords : Anggrek Hitam Papua, Anggrek Hitam, Orchid, Cymbidium Kiwi Midnight ‘Geyserland’.
Penulis: Reza Saputra (Calon Pengendali Ekosistem Hutan di Balai Besar KSDA Papua Barat)
Literatur:
Ebay. 2015. Orchid Cymbidium Kiwi Midnight “Geyserland” Bulb for sale. https://www.ebay.ie/itm/Orchid-Cymbidium-Kiwi-Midnight-Geyserland-Bulb-Lead-350mm-Healthy-Clone-/201312379928, diakses pada 2 Maret 2019, 10.03 WIT.
Hananto, A. 2017. Hanya Bisa Ditemukan di Papua, Anggrek Hitam yang sangat Langka. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/11/08/hanya-bisa-ditemukan-di-papua-anggrek-hitam-yang-sangat-langka, diakses pada 2 Maret 2019, 08.35 WIT.
Maulana, Y.P. 2017. Anggrek Hitam Papua, Si Eksotis Yang harganya Bikin Klenger. https://intisari.grid.id/read/03101487/anggrek-hitam-papua-si-eksotis-yang-harganya-bikin-klenger?page=all, diakses pada 2 Maret 2019, 08.31 WIT.
Maulana, Y.P. 2018. Susah Dikembangbiakkan, Inilah Anggrek Hitam Papua yang Dihargai Ratusan Juta Rupiah. http://bogor.tribunnews.com/2018/07/13/susah-dikembangbiakkan-inilah-anggrek-hitam-papua-yang-dihargai-ratusan-juta-rupiah, diakses pada 2 Maret 2019, 08.32 WIT.
New Horizon Orchids. 2013. About us. https://sites.google.com/site/newhorizonorchids/about-us, diakses pada 2 Januari 2019, 10.40 WIT.
Plants Database. 2017. Orchid (Cymbidium Kiwi Midnight ‘Geyserland’). https://garden.org/plants/view/750982/Orchid-Cymbidium-Kiwi-Midnight-Geyserland/, diakses pada 2 Maret 2019, 10.21 WIT.
Prayoga, R. M. 2017. Anggrek Hitam Papua, Anggrek Langka Seharga Satu Unit Mobil. https://malangtoday.net/inspirasi/anggrek-hitam-papua-anggrek-langka-seharga-satu-unit-mobil/, diakses pada 2 Maret 2019, 08.37 WIT.
Rizal. 2016. Anggrek Hitam, Tanaman Asli Papua yang Sangat Langka dan Harganya Bikin Nangis. https://www.boombastis.com/anggrek-hitam-langka/79396, diakses pada 2 Maret 2019, 08.34 WIT.
Sultannizam. 2017. Black Papuan Orchid, The Dark Black Black One Hundred Million. https://steemit.com/drak/@sultannizam24/papuan-orchid-the-dark-black-one-hundred-million-a2f8f27d87b01, diakses pada 2 Maret 2019, 08.39 WIT.
Tombiling, F. 2010. Anggrek Hitam Fakfak. http://tombilingtofer.blogspot.com/2010/10/anggrek-hitam-fakfak.html diakses pada 2 Maret 2019, 09.02 WIT.