Pelepasliaran Penyu Hijau di Saupapir

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat bersama dengan instansi terkait, melepasliarkan 1 ekor penyu hijau (Chelonia mydas). Hewan dilindungi itu merupakan hasil kegiatan lidik oleh Gakkum Polair Papua yang yang dilaksanakan di seputaran Tampa Garam, Suprau, dan Tanjung Kasuari, pada tanggal 29 April 2021. Berdasarkan informasi yang yang diketahui, di Provinsi Papua Barat terdapat 4 jenis penyu, yaitu Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Hijau (Chelonia mydas), Sisik (Eretmochelys imbricata), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).

Selama 3 minggu lamanya penyu tersebut dirawat oleh dokter hewan disalah satu bak penampungan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong hingga benar benar pulih. Dan tepatnya pada tanggal 20 Mei 2021 di Hari Kebangkitan Nasional penyu 100% kembali pulih. Sebelum pelepasliaran dilakukan dengan mengambil data morfometri terhadap penyu-penyu tersebut dengan mengukur panjang lengkung karapas atau Curved Carapace Length (CCL) dan lebar lengkung karapas atau Curved Carapace Width (CCW).
Selain pelepasliaran,  dilaksanakannya coffee morning dengan membahad Upaya-upaya pendekatan sosial yang menyasar pada kesadaran masyarakat untuk kemudian dibina secara sistematis, menjadi langkah awal sebelum dilakukan penegakan hukum guna meminimalisis konflik sosial. Diselingi Pembagian bibit tanaman kehutanan untuk masyarakat sekitar pantai.