Sambut Hari Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2020, Balai Besar KSDA Papua Barat bersama Seniman Kota Sorong menggelar aksi Mural Graffiti
Sorong, 04 November 2020. Dalam rangka Aksi Solidaritas Lawan Covid-19 serta Menyambut Hari Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2020, Balai Besar KSDA Papua Barat bersama-sama dengan Pemerintah Kota Sorong, PT. Pertamina, dan Seniman Kota Sorong menggelar aksi Mural Graffiti dengan Tema “ Harmonisasi Seni, Budaya dan Tropical Tanah Malamoi”. Lokasi kegiatan dipusatkan di Taman Kota Sorong, depan Bandara DEO km.8, Kota Sorong pada 3 hingga 5 November 2020 mendatang.
Acara pembukaan, Selasa (3/11) dimulai dengan aksi kampanye, dimana panitia membagikan masker kepada peserta kegiatan serta masyarakat umum untuk bersama melawan Covid-19. Selain pembagian masker, panitia juga membagikan leaflet dan poster “Tumbuhan Satwa Dilindungi” sebagai bentuk aksi kampanye perlindungan puspa dan satwa di Tanah Malamoi.
Setelah aksi kampanye usai, acara dilanjutkan dengan pentas tarian “Pelestariaan Alam dan Satwa Suku Moi”. Tarian ini dilakukan secara kolosal oleh puluhan penari dari sanggar seni Kota Sorong. Tarian ini mengisahkan tentang kearifan Suku Moi dalam mengelola hutan dan memanfaatkan tumbuhan serta satwa yang ada didalamnya. Tetapi seiring perkembangan jaman, banyak hutan rusak akibat dibabat dan satwa punah akibat diburu dengan alasan pemenuhan kebutuhan ekonomi. Setelah melihat hutan hancur, satwa hilang, banjir melanda, masyarakat adat Suku Moi kini sadar bahwa mereka tidak dapat lepas dari hutan. Mereka berharap generasi sekarang dan mendatang dapat menjaga hutan yang tersisa.
Selain aksi kampanye dan pentas tari, masih banyak rangkaian acara yang akan dilakukan hingga Kamis (5/11) mendatang, diantaranya melukis mural pada tembok sepanjang hampir 100 meter; pentas musik; pembacaan puisi; lukis baju serta pentas teatrikal. (GFA)