Teknik Berpikir Kreatif Mind Mapping
Setelah kemarin kita membahas tentang berpikir kreatif, kini kita dapat belajar secara bersama-sama untuk mengenal salah satu teknik berpikir kreatif yaitu mind mapping. Mind Mapping merupakan teknik berpikir kreatif yang bekerja sesuai dengan cara alami otak bekerja. Teknik ini diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang ahli dan penulis produktif di bidang psikologi, kreativitas dan pengembangan diri. Lebih jauh Buzan (2006) menerangkan bahwa otak manusia bekerja dan menyimpan informasi dalam bentuk gambar, suara, simbol, bentuk-bentuk dan perasaan. Lebih jauh, Buzan menyatakan bahwa otak menyimpan informasi tersebut dengan pola dan asosiasi seperti pohon dengan cabang dan rantingnya. Lebih lanjut diterangkan bahwa otak manusia tidak menyimpan informasi menurut kata demi kata atau kolom demi kolom dalam kalimat baris yang rapi seperti yang kita keluarkan dalam berbahasa. Sedangkan untuk mengingat kembali dengan cepat apa yang telah kita pelajari, sebaiknya meniru cara kerja otak dalam bentuk peta pikiran (mind mapping). Dengan demikian, proses menyajikan dan menangkap isi pelajaran dalam peta-peta konsep mendekati operasi alamiah dalam berpikir (Buzan, 2006).
Menurut Waruwu, Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan pikiran-pikiran kita, secara menarik, mudah dan berdaya guna. Teknik ini merupakan cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Cara berpikir ini mengembangkan cara pikir divergen, yaitu cara berpikir kreatif yang membiarkan pikiran kita bergerak kesegala arah secara simultan. Mind Map telah banyak digunakan dan terbukti merupakan alat berpikir organisasional yang sangat hebat. Teknik berpikir ini oleh beberapa ahli sering diistilahkan sebagai “Pisau Tentara Swiss Otak.” Hal ini disebabkan karena Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.
Metode Berpikir Mind Mapping
Menurut Buzan (Buzan, 2006) mind mapping dapat dibandingkan dengan peta kota, dimana bagian tengah mind mapping sama halnya dengan pusat kota dan mewakili gagasan terpenting; jalan-jalan protokol yang memancar keluar dari pusat kota merupakan pikiran-pikiran utama dalam proses berpikir, jalan-jalan atau cabang-cabang sekunder merupakan pikiran sekunder.
Buzan (2006) mengemukakan tujuh langkah untuk menyusun mind mapping, yaitu:
- Memulai bekerja dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. Pekerjaan sebaiknya dilakukan dari tengah karena memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami.
- Menggunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Gambar atau foto dapat bermakna lebih dari seribu kata dan membantu otak menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membuat otak tetap terfokus, membantu otak berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak.
- Menggunakan berbagai warna. Berbagai warna sangat penting digunakan dalam menyusun mind mapping karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat mind mapping lebih hidup, menambah energi pada pemikiran kreatif dan menyenangkan.
- Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Membuat garis-garis yang mebghubungkan antara satu hal dengan yang lainnya perlu dilakukan karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga atau empat) hal sekaligus. Bila cabang-cabang dihubungkan akan lebih mudah dimengerti dan diingat.
- Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Garis lengkung memberikan efek yang lebih baik untuk menstimulasi otak, sebaliknya garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis seperti cabang-cabang pohon jauh lebih menarik bagi mata.
- Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Kata kunci dipakai Karena kata kunci tunggal dapat memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind mapping.
- Menggunakan gambar tambahan pada setiap hal lain yang kita anggap perlu. Gambar-gambar pendukung ini diperlukan seperti gambar sentral dimana setiap gambar dapat memberikan makna lebih dari seribu kata.
Kegunaan Mind Mapping
Mind mapping dapat digunakan di hampir semua bidang yang membutuhkan teknik berpikir. Teknik mind mapping dapat digunakan untuk penyelesaian masalah pribadi seperti penulisan karya ilmiah oleh mahasiswa, membuat catatan ataupun penyusunan essai. Teknik ini juga dapat digunakan dalam penyelesaian masalah kelompok bahkan pada institusi yang lebih besar lagi. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang melakukan training teknik mind mapping ini untuk meningkatkan performa kinerja karyawannya.
Secara umum ada beberapa kegunaan mind mapping. Menurut Waruwu mind mapping akan membantu kita dalam hal:
- Memberi pandangan yang menyeluruh terhadap pokok masalah atau area yang luas.
- Memungkinkan kita untuk merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada.
- Memudahkan kita untuk mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat.
- Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.
- Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat.
Lebih lanjut, Waruwu menyatakan bahwa mind mapping akan sangat berguna pada saat menghadapi situasi-situasi sebagai berikut:
- Pada saat kita ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif.
- Pada saat kita ingin mengingat informasi secara efektif dan efisien. Hal ini berarti sekalipun kita ada dalam tekanan, kita tetap dapat mengingat informasi itu dengan baik.
- Pada saat kita ingin menetapkan sebuah tujuan, dan langkah-langkah untuk mencapainya.
- Pada saat kita sedang berpikir untuk mengubah karier atau memulai usaha baru.
- Pada saat kita ingin mengadakan rapat yang efisien dan lancar.
Senada dengan hal tersebut, Adam Sicinsk menerangkan kegunaan dari mind mapping sebagai berikut:
- Memampukan kita untuk meningkatkan kapasitas pemahaman terhadap sesuatu objek dengan cara:
- Melihat gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail
- Mengingat informasi yang kompleks dengan lebih mudah. Hal ini disebabkan informasi tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang sama atau berbeda.
- Mengatasi informasi yang banyak dan tidak teratur dengan lebih mudah karena informasi-informasi tersebut telah ditata dan dikelompokkan sedemikan rupa. Secara mental hal ini juga membuat seseorang lebih terorganisir dan runtut dalam memahami sebuah persoalan.
- Dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kemampuannya dalam berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi, membuat catatan, meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan. Hal ini dapat dicapai karena Mind Mapping mengajarkan seseorang untuk melihat persoalan secara keseluruhan dan melihat hubungannya satu sama lain dengan lebih mudah. Teknik ini sangat sulit dilakukan dalam catatan konvensional. Lebih jauh, dengan catatan ini maka manajemen belajar pun menjadi lebih mudah. Informasi baru dapat ditambahkan, dihubungkan, dan diasosiasikan kapan saja dengan informasi yang sudah ada sebelumnya.
- Merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan gambar. Ini membuat sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah. Secara mental akan memudahkan kita untuk mengingatnya. Mind Map akan merangsang kemampuan membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data statistik.
- Membantu seseorang membuat catatan yang menarik dalam waktu singkat. Selain itu, catatan ini mampu membuka pemahaman yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang munculnya ide-ide dan insight baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind Map dapat pula menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara jelas dan terstruktur.
Penerapan di Indonesia
Penggunaan Mind Mapping di Indonesia sudah mencakup bidang yang cukup luas, baik untuk keperluan pendidikan di sekolah-sekolah formal maupun nonformal, pekerjaan, instansi pemerintah dan swasta ataupun dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Penggunaan metode ini di Indonesia sudah cukup lama dipraktekkan pada bidang-bidang pengembangan sumber daya manusia yang mencakup bidang manajemen pemasaran, manajemen bisini, pengembangan diri dan lainnya. Akan tetapi penerapan yang paling sering dijumpai di Indonesia adalah pada bidang pengembangan diri.
Penggunaan metode ini di sekolah dapat dilaksanakan untuk belajar bahasa dan tata bahasa, mempersiapkan sebuah tugas penulisan atau essay, melakukan brainstorming, dan pemecahan masalah (problem solving). Penggunaan lain adalah membantu siswa berpikir secara kreatif sekaligus kritis, mengingat dengan baik materi pelajaran di kelas, memahami buku yang dibaca, dan penugasan lain yang diberikan. Selain itu, Mind Mapping dapat membantu siswa mempersiapkan presentasi dengan cara mengembangkan ide-ide pemikirannya.
Penggunaan Mind Mapping di tempat kerja juga sangat beragam diantaranya: Membuat perencanaan bisnis pada suatu perusahaan seperti perencanaan penjualan, pemasaran, maupun penyusunan strategi. Dapat membantu para birokrat untuk menyusun naskah pidato, ceramah ataupun materi yang akan disampaikan secara langsung kepada banyak orang. Dapat dipakai untuk mengorganisir sebuah proyek kecil atau besar, termasuk mengorganisir pertemuan dengan menetapkan tujuan, agenda, dan poin-poin utama yang akan dibahas. Dapat menolong para pebisnis untuk mengatur jaringan kerja dengan rekan bisnis, menyusun daftar klien, dan cara pendekatan untuk masing-masing klien. Bagian Personalia ataupun HRD di perusahaan-perusahaan dapat menggunakan metode ini untuk menyusun strategi wawancara, termasuk didalamnya menyusun aspek-aspek utama yang ingin diketahui dari seorang kandidat karyawan yang akan direkrut. Para peneliti dan para akademisi dapat mempraktekkan teknik ini untuk mnyusun rencana penelitian atau riset dan berbagai kegiatan ilmiah lainnya.
Ternyata teknik berpikir mind mapping ini mudah digunakan dan sangat bermanfaat ya untuk kita semuanya. Kalo teman-teman tertarik untuk mengembangkan diri dalam berpikir kreatif, teman-teman dapat mencobanya ya.
Penulis: Yuna Brata Purba (Balai Besar KSDA Papua Barat)
Daftar Pustaka
Buzan, Tony. 2006. Mind Mapping: Kickstart Your Creativity And Transform Your Life. BBC-Active.
Windura, Sutanto. 2008. Mind Map- Langkah Demi Langkah. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
http://strategimanajemen.net/2013/03/25/kenapa-anda-gagal-berpikir-secara-kreatif/
http://dspace.library.uph.edu:8080/bitstream/123456789/144/2/Fidelis%20Waruwu.Mind%20Mapping.pdf