Translokasi Satwa dari BKSDA Jakarta ke BBKSDA Papua Barat

Translokasi satwa dilindungi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan satwa-satwa tersebut ke habitat aslinya, mendukung keseimbangan ekosistem, serta memperkuat upaya konservasi di Papua Barat.
### Proses Translokasi
Pada tanggal 15 November 2024, BBKSDA Papua Barat menerima 18 ekor satwa liar hasil translokasi dari BKSDA Jakarta. Satwa-satwa ini terdiri dari berbagai jenis burung dan mamalia yang telah dirawat dan dipersiapkan untuk dilepasliarkan. Sebelum proses translokasi, semua satwa menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi baik dan siap untuk kembali ke alam liar.
 Jenis Satwa yang Ditranslokasi
Berikut adalah rincian jenis dan jumlah satwa yang ditranslokasikan:
– Cendrawasih Kecil : 5 Ekor
– Cendrawasih Belah Rotan : 4 Ekor
– Cendrawasih Botak : 1 Ekor
– Cendrawasih Mati Kawat :4 Ekor
– Elang Alap Kelabu : 1 Ekor
– Kus-Kus Pontai : 1 Ekor
– Biawak Pohon Tutul Biru : 2 Ekor
Pelepasliaran ini dilakukan berswama Masyarakat Kampung Klabili, Distrik Salemkei, Kabupaten Tambrau, Papua Barat Daya. Lokasi ini dipilih berdasarkan hasil survei yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kondisi habitat yang mendukung keberlangsungan hidup satwa liar, termasuk ketersediaan pakan dan tempat berlindung.
Kegiatan translokasi ini tidak hanya membantu memulihkan populasi satwa liar di habitat aslinya tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi. Melalui partisipasi masyarakat dalam penyerahan satwa kepada pemerintah dan kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BKSDA, upaya pelestarian satwa dapat lebih efektif.
Kepala BBKSDA Papua Barat mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses translokasi ini dan menekankan pentingnya menjaga satwa endemik Papua agar tidak punah. Dengan langkah nyata ini, diharapkan keseimbangan alam dapat terjaga dan keberagaman hayati di Indonesia dapat dilestarikan untuk generasi mendatang.