YUK BERPIKIR KREATIF

Heracletos (540 – 480 SM), seoroang filsuf Yunani pernah mengatakan “tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan”. Ya.. Umat manusia memang akan selalu menghadapi perubahan yang selalu silih berganti. Perubahan yang kita hadapi akan semakin banyak dan akan lebih cepat lagi.

Perubahan itu membuat kita perlu menyesuaikan diri. Penyesuaian diri atau beradaptasi dengan perubahan akan membuat kita bisa bertahan hidup. Orang-orang yang gagal beradaptasi akan kalah dan menjadi tertinggal oleh perubahan yang ada. Pusat perbelanjaan yang dulunya bisa sukses dengan gedung-gedung yang mewah, kini banyak yang tutup seiring dengan maraknya penjualan dengan system online.

Perubahan perlu disikapi dengan perubahan juga. Manusia harus berubah untuk menghadapi zaman yang berubah. Hal yang paling penting untuk dirubah adalah pola pikir manusianya sendiri. Perubahan zaman yang semakin baru perlu dihadapi dengan pola pikir yang baru saja. Untuk itu manusia harus merubah pola pikirnya juga. Manusia harus belajar lebih sehingga dapat beradaptasi.

Sebagai aparatur sipil negara (ASN), kita juga dituntut harus dapat beradaptasi dengan perubahan. Presiden Jokowi selalu mendorong jajarannya untuk memberi solusi yang kreatif terhadap persoalan bangsa. Sebagai pengelola Kawasan konservasi, para ASN perlu berpikir kreatif untuk mewujudkan tata kelola hutan yang lestari, bermanfaat bagi umat manusia dan menarik banyak pihak untuk turut serta dalam pelestariannya. Hal ini bisa dicapai dengan banyak belajar dan memperhatikan hal-hal yang baru sehingga memacu pikiran-pikiran yang baru lagi.

Pola pikir manusia sangat dipengaruhi oleh pendidikan yang diperolehnya. Kita semua tahu bahwa pendidikan merupakan hak alat yang sangat berharga bagi umat manusia karena pendidikan yang baik dapat mengubah nasib manusia menjadi lebih baik. Akan tetapi kita harus menyadari juga bahwa pola pendidikan di Indonesia lebih banyak mengajarkan “what to learn” dan mengabaikan “how to learn”. Hal ini menhakibatkan kita sebagai orang yang pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah di Indonesia hanya tahu ilmu pengetahuan secara monoton (Windura, 2011).

Pola berpikir demikian adalah metode berpikir secara vertikal yang merupakan salah satu penyebab kegagalan kita untuk berpikir lebih kreatif (Antariksa, 2011).  Pola berpikir Vertikal adalah mencoba metode berpikir dengan cara mendefinisikan permasalahan hanya dengan satu cara tanpa mempertimbangkan pandangan alternatif lainnya (pikirannya hanya bertumpu pada satu titik yang sempit). Pola berpikir ini menghambat orang untuk mendefinisikan masalah secara lebih luas sehingga memberikan solusi-solusi terhadap permasalahan tersebut secara sempit.  Pikiran dan solusi yang ditawarkan orang lain, bila berbeda dengan orang yang memiliki pola berpikir vertikal, akan dianggap sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal.

Pola pikir yang vertikal tidak sepenuhnya salah, akan tetapi menghadapi situasi perubahan dunia dengan banyak dan beragamnya persoalan, mengakibatkan perlu cara berpikir yang kreatif untuk menyelesaikannya. Berpikir kreatif adalah suatu pemikiran yang berusaha menciptakan gagasan yang baru. Berpikir kreatif merupakan serangkaian proses, termasuk memahami masalah, membuat tebakan dan hipotesis tentang masalah, mencari jawaban, mengusulkan bukti, dan akhirnya melaporkan hasilnya (Harriman 2017).

Berpikir kreatif dalam bahasa sederhananya adalah proses untuk melihat dan berpikir terhadap suatu permasalahan dengan cara-cara yang tidak biasa atau diluar kebiasaan yang berlaku. Hal ini mengakibatkan orang-orang yang berpikiran kreatif akan mampu menemukan solusi yang berbeda terhadap berbagai masalah yang lazim dihadapi orang lain. Orang-orang yang seperti ini sering disebut dengan tipe orang berpikir “out of the box” atau orang yang berpikir di luar batasan.

Cara berpikir kreatif ini dapat dilatih dan dipraktekkan oleh semua orang termasuk ASN. Dengan berlatih, otak kita akan dirangsang untuk berpikir lebih luas dan memandang permasalahan dari berbagai sudut. Ada banyak metode dan teknik yang dapat kita gunakan untuk berlatih berpikir kreatif.

Beberapa teknik berpikir kreatif dapat kita akses di internet seperti di link berikut: https://members.optusnet.com.au/~charles57/Creative/Techniques/index.html, tgl akses: 3 Oktober 2022, antara lain:

Seluruh teknik berpikir kreatif dapat kita latih sesuai dengan selera dan kecocokan kita masing-masing. Saya sendiri lebih cocok untuk menggunakan teknik mindmapping untuk membantu saya dalam bekerja dan menghadapi permasalahan yang butuh solusi berbeda. Nah semoga teman-teman semua bisa dan mau mencoba salah satu teknik berpikir kreatif di atas.

Daftar Pustaka

Buzan, Tony. 2006. Mind Mapping: Kickstart Your Creativity And Transform Your Life. BBC-Active.

Windura, Sutanto. 2008. Mind Map- Langkah Demi Langkah. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

http://strategimanajemen.net/2013/03/25/kenapa-anda-gagal-berpikir-secara-kreatif/

http://dspace.library.uph.edu:8080/bitstream/123456789/144/2/Fidelis%20Waruwu.Mind%20Mapping.pdf