Mengenal Sanca Bulan
Sanca bulan (Simalia boeleni) adalah sejenis ular sanca yang berasal dari wilayah Indonesia, tepatnya di daerah pegunungan pulau Papua. Saat dewasa, warna kulitnya hitam dengan kilap warna yang berbeda tiap individunya, dapat berwarna biru, jingga, ungu dan merah jika terkena sinar matahari, panjang total mencapai 2,2-2,8 m dan bisa mencapai 3,8 m. Sanca bulan memiliki ciri khas yaitu:
- Kepala berukuran besar dan bisa dibedakan dengan bagian lehernya
- Warna iris mata gelap.
- Keseluruhan badan bagian dorsal secara umum berwarna hitam mengkilap dengan kilapan berwarna pelangi. Bagian ventral mulai dari tenggorokan, bagian depan ventral berwarna putih sampai krem. Pola warna putih dan krem ini membentuk strip tipis di bagian sisi tubuh.
- Sisik bibir atas pertama hingga ketiga memiliki lubang pendeteksi panas. Sisik rostral (moncong) terdapat sepasang lubang pendeteksi panas. Sisik bibir bawah memiliki lubang pendeteksi panas.
Sanca bulan (Simalia boeleni) merupakan satwa endemik papua dan papua new guinea. Satwa ini dapat ditemukan pada ketinggian 2000 m dari permukaan laut. Menurut IUCN Red List, sanca bulan termasuk dalam kategori DD (Data Deficient) atau kekurangan data yang artinya informasi datanya tidak mencukupi untuk dinilai status konservasinya, dalam hal ini terkait perkiraan akan resiko kepunahannya berdasarkan distribusi dan status populasi serta diperlukan kajian lebih lanjut terkait kenis tersebut. Sedangkan berdasarkan Cites, satwa ini masuk dalam ketegori appendix II yaitu satwa tersebut dapat terancam punah apabila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan. Di Indonesia sanca bulan masuk dalam kategori satwa yang dilindungi menurut P106 jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi di Indonesia.
sumber : panduan identifikasi jenis satwa liar dilindungi herpetofauna KLHK 2019, UICN, CITES, P.106, gardaanimalia.com