Road to HKAN 2020: Pembekalan Materi Konservasi Sumber Daya Alam di Papua Barat kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong

Sorong, 7 Agustus 2020. Dalam Rangka Menyambut Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2020, Balai Besar KSDA Papua Barat memberikan pembekalan materi kepada para mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) atau magang di Balai Besar KSDA Papua Barat. Pembekalan materi dibawakan langsung oleh Plt. Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat, Bpk. Budi Mulyanto, S.Pd., M.Si dengan gaya milenialnya yang asyik, santai, penuh semangat dan berkarisma. Adapun materi yang dibawakan mengenai pengenalan Balai Besar KSDA Papua Barat, pengenalan dan pengelolaan kawasan konservasi, serta beberapa langkah BBKSDA Papua Barat dalam mengelola kawasan konservasi. Selain itu, di sela-sela materi beliau menekankan tentang peran penting generasi muda yang merupakan ujung tombak pembangunan bangsa dalam mempertahankan keseimbangan ekositem hutan sebagai sistem penyangga kehidupan.

Beliau juga menjelaskan tentang kejahatan tumbuhan dan satwa liar (TSL). Misalnya tentang penyuapan, penyalahgunaan dokumen, penyelundupan, pemungutan di alam dan pengangkutan tanpa izin, jual beli TSL secara online, dan lain-lain. Permasalahan-permasalahan di atas bukan hanya menjadi tanggung jawab BBKSDA Papua Barat, melainkan tanggung jawab semua manusia. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh generasi milenial untuk mengatasi hal ini ?, Balai Besar KSDA Papua Barat mengajak  turut serta mahasiswa untuk melakukan penyebarluasan pengetahuan terkait larangan kepemilikan ilegal, usaha memperjualbelikan, dan atau memiliki bagian-bagian satwa liar dilindungi baik dalam keadaan hidup ataupun mati sesuai Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 dan jenis-jenisnya yang diatur oleh P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018, serta menumbuhkan kepedulian dan rasa membutuhkan terhadap keberlangsungan keseimbangan ekosistem hutan yang didalamnya terdapat satwa liar sebagai unsur biotik yang memegang peranan penting.

Balai Besar KSDA Papua Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki 16 (enam belas) tugas dan fungi organisasi. Beberapa diantaranya yaitu inventarisasi potensi, penyediaan data dan informasi, serta promosi terkait konservasi sumber daya alam, dan lain-lain. Beberapa fungsi tersebut dapat didukung oleh adanya kerja sama dengan institusi pendidikan atau akademisi, dalam hal ini misalnya Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS). Universitas Muhammadiyah Sorong dalam beberapa tahun terakhir telah mengirimkan sebagian mahasiswa jurusan kehutanan untuk melakukan magang dan penelitian di kawasan konservasi ataupun di kantor Balai Besar KSDA Papua Barat. Dengan mematuhi protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19, kegiatan magang tahun ini juga memungkinkan untuk dilaksanakan.

Kedepannya, BBKSDA Papua Barat dan UMS akan melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam menguatkan masing-masing tugas dan fungsi. Sebanyak kurang lebih 32 mahasiswa hadir dalam pembekalan tersebut, Bapak Budi Mulyanto, S.Pd., M.Si berpesan bahwa generasi muda harus menjadi agen perubahan (agent of change). Dengan penuh semangat, beliau berharap salah satu diantara para mahasiswa dapat menjadi orang yang akan mengambil kebijakan strategis di dalam pembangunan konservasi kehutanan di masa depan nanti. (RS)